Selasa, 12 Mei 2015

BUNGA SEDAP MALAM

http://bibitbunga.com/wp-content/uploads/2013/01/sedap-malam.jpg

Sedap malam (Polianthes tuberosa, bahasa Melayu: sundal malam) adalah tumbuhan hijau abadi dari suku asmat Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki umbi (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes.
Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Meksiko. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama omixochitl, "bunga tulang".
Tanaman sedap malam.
Nama bunga ini di India yang berarti "tempat ngengat hinggap". Di Persia, bunga ini disebut maryam, yang merupakan nama umum bagi anak perempuan. Bunga ini juga digunakan di Hawaii untuk pengantin dan dahulu di zaman Viktoria, digunakan sebagai bunga kuburan. Harum bunga ini digambarkan sebagai kompleks, eksotis, manis, dan khas bunga.
Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya.
Genus tanaman ini masih berkerabat dekat dengan Manfreda.

Sedap malam adalah jenis tanaman hias yang berbunga dan mekar setiap malam tiba. Bunga ini mempunyai bau yang harum juga khas bila dibandingkan dengan tanaman bunga yang lain. Tanaman ini memiliki varian warna bunga yaitu putih, merah, dan kuning. Tetapi umumnya jenis sedap malam berwarna putih yang paling banyak ditanam. Penanaman dan pemeliharaannya juga cukup mudah, bahkan bunga ini tidak membutuhkan media tanam yang khusus. Sedap malam bisa ditanam baik di tanah secara langsung maupun ditanam dalam pot atau polygbag. Bunga sedap malam mempunyai kesegarannya yang bisa bertahan hingga 5-10 jam. Sedap malam akan tumbuh optimal bila ditanam di daerah dataran rendah dengan pH tanah antara 5-5,7. Namun tanaman ini tetap masih bisa tumbuh di dataran tinggi, meskipun bunganya kurang mekar dan tangkai bunganya lebih lemas.

Bunga sedap malam dipakai untuk upacara ritual, acara-acara kebiasaan kebudayaan, sedap malam bisa dipakai sebagai bunga potong ataupun sebagai tanaman taman. Sedap malam yang dipakai didalam sup kimlo tidaklah sedap malam yang untuk bunga potong, tetapi sedap malam yang datang dari cina.
Sedap malam dapat diperbanyak dengan umbinya. Dengan Jarak yang berjajar antara 30 x 30 cm memungkinkan Sedap Malam untuk ditanam di lahan yang sempit.

BUNGA KAMBOJA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg31WjeGrarFacioTVjQa1BFBCn2gQZd5rFpsgEbdLxNWYDYpPtaw9vymYS-5MFi3Q9grqyoQOe6YkAixz08rVNZYRSilyCH2fmeGLAdLK1HHXydp7-_nmF5dNhtmrKyZN6NC_cJSukx5M/s1600/Bunga-Kamboja.jpg

Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama Latin Plumeria. Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi seperti pemakaman dan tempat-tempat lain, namun kini hal itu sudah berubah. Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan negara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi Equador, Columbia, Cuba, Venezuela, dan Mexico.
Sejak kapan keberadaannya di Indonesia sampai sekarang belum diketahui tepatnya. Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda yang mana keduanya merupakan bangsa yang peduli terhadap lingkungan dan sangat menyukai alam tropis. Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna putih dengan bagian dalam berwarna kuning di mana kuntumnya tidak terbuka penuh serta berukuran kecil.. Bunga kamboja tumbuh subur di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 meter, namun secara umum tanaman ini bisa tumbuh subur di semua tempat.

Bunga kamboja tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan bermacam-macam, diantaranya Plumeria Bali-Whirl. Bunga kamboja ini memiliki mahkota yang bertumpuk, sedang cara memperbanyak serta melestarikannya adalah dengan penyetekkan. Ada juga Plumeria Acuminata, bentuk mahkotanya membulat serta bagian ujungnya menggulung. Yang ketiga yakni Plumeria Acutifolia, bau bunganya harum dan berkhasiat untuk obat kencing nanah, bengkak serta bisul Bunga kamboja jenis ini sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh orang Bali.
Selanjutnya adalah Plumeria Cendana, meskipun berbau harum tetapi getahnya mengandung racun yang mana racun tersebut dapat menimbulkan rasa gatal. Plumeria Kok Putih, bunga kamboja ini sekalipun sudah mekar tetap terlihat agak kuncup. Ada juga Adenium Obesum, biasanya orang-orang menyebutnya dengan bunga kamboja Jepang. Bunga ini bukan berasal dari negeri sakura melainkan dari Benua Afrika, tepatnya Tnzania, Kenya, dan Uganda. Tanaman ini juga terkenal dengan sebutan the rose of desert (mawar padang pasir), hal ini disebabkan karena dia mampu bertahan hidup meskipun tumbuh di padang pasir.
BUNGA LILI

Bunga Lili


Tanaman Bakung merupakan bagian dari genus Lilium. Nama tanaman ini dalam bahasa Inggris adalah lily. Ada sekitar 110 suku dalam keluarga bakung (Liliaceae).
Kawasan tumbuh bakung meliputi sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia sampai Jepang, ke selatan yaitu India, ke Indocina dan ke Filipina. Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan kadang-kadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.

Bakung adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60–180 cm. Bakung (lili) biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizona.
Bunga bakung (lili) yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.

Metode cara merawat bunga Bakung atau lili ada sebagai berikut:
  1. Beri pupuk
  2. Siram Lili dengan air yang cukup
  3. Lindungi Lili dengan suhu dingin, sepanjang musim dingin, tutupi lili dengan jerami atau dahan tanaman hijau untuk melindungi umbi agar tidak membeku.
  4. Pangkas tanaman Lili, selama musim berbunga, pangkas tanaman Anda, dan biarkan paling tidak 2/3 batang lili tetap utuh agar tanaman Anda bisa tetap tumbuh dengan baik selama tahun-tahun berikutnya.
Bunga lili yang memiliki arti sebuah kesucian, ketulusan, dan kesopanan yang biasa di berikan kepada seseorang sebagai perwakilan dari sebuah perasaan yang tidak bisa terungkapkan oleh kata-kata. Setiap warna yang terdapat di dalam bunga lili ini berbeda-beda maksud dan makna yang terungkap di dalamnya. Selain bunga lili yang memiliki arti dari setiap warna yang ia miliki, bunga mawar memiliki warna yang beraneka ragam dan memiliki arti tersendiri.
BUNGA TULIP

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcMK8U_rfTkpkwe82xq5QKAfKSx3p3rxFqJRdCcz488KpKB0S_0IPVl-CLEXOhwNLzbXw2_YKuAyEpInqbKb5xvA0sZoX5ZI1Wah1D-NgDyjuKHGO-DdiadDbG2SjzL0X9kDnPBFmFgTM/s1600/tul2.jpg

Tulip (bahasa latin: Tulipa) merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Lilicaeae. Tulip berasal dari Asia Tengah, tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di Kazhakstan. Negeri Belanda terkenal sebagai negeri bunga tulip. Tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.
Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antara 10–70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota. Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna. Tulip menghasilkan biji-biji berbentuk bundar pipih yang dibungkus kapsul kering.
Seperti halnya bunga mawar, lili, anggrek, dan tulip adalah tanaman bunga yang paling banyak dibudidayakan manusia.

Sejarah Bunga Tulip yaitu,
Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat. Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Nama yang diberikan orang Eropa untuk tulip berasal dari bahasa Persia untuk sorban (bahasa persia: دلبنت, dulband) karena bunga tulip ketika belum mekar sepenuhnya bentuknya terlihat seperti sorban.
Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis, "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pigmen di bagian atas dan bagian bawah bunga.
Infeksi virus mosaik yang dibawa serangga sejenis kutu menyebabkan terjadinya jenis tulip langka dengan motif indah seperti coretan kuas yang diburu orang Belanda sewaktu demam bunga Tulip mania. Virus mosaik menyebabkan tanaman tulip menderita dan mati perlahan-lahan, walaupun bunga yang dihasilkan menjadi sangat indah. Sekarang ini, virus mosaik dapat dikatakan sudah hampir musnah dari ladang-ladang bunga tulip.
Di Kerajaan Ottoman dan Belanda, tingginya permintaan atas tulip yang tidak diimbangi pasokan yang cukup menimbulkan fenomena yang disebut Tulip mania. Permainan harga tulip oleh para spekulan juga menjadi salah satu sebab kemunduran ekonomi Kesultanan Ottoman.
Belanda setiap tahunnya mengirimkan bunga tulip untuk ditanam di kota Ottawa sebagai ucapan terima kasih kepada Kanada yang membebaskan Belanda dari Nazi Jerman dan sewaktu zaman pendudukan bermurah hati menyediakan tempat bermukim Rtu Juliana yang pada waktu itu masih puteri mahkota.

Ada sekitar seratus jenis tulip yang sering ditanam di kebun. Jika dilihat dari daun mahkota, bunga tulip ada yang memiliki daun mahkota yang tidak terbuka sewaktu mekar (masih seperti menguncup), daun mahkota yang terbuka lebar sewaktu mekar, pinggiran daun mahkota yang melengkung, dan pinggiran daun mahkota yang runcing.
BUNGA MATAHARI

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/40/Sunflower_sky_backdrop.jpg

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak.Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari". Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.
Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Tumbuhan tema semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Sejarahnya tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Senin, 11 Mei 2015

BUNGA MELATI

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayp dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).
Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun1665 di Inggris. dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.
Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani, baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau Oleaceae.
Bunga melati bermanfaat untuk bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati yang populer di Indonesia.
Bunga dan daun-daun dari beberapa spesies melati digunakan untuk mengurangi atau menghentikan keluarnya susu ibu, dalam rupa bunga yang diremukkan atau tapal daun-daunan yang ditempelkan di atas buah dada.
Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka.
Ekstrak akar beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun demam. Rebusan akar melati atau rendaman bunganya dipakai untuk mengatasi radang paru-paru,bronkitis, dan juga asthma. Akar yang ditumbuk dijadikan tapal untuk menyembuhkan keseleo atau patah tulang. Tingtur (ekstrak dalam alkohol) akar J. sambac memiliki khasiat kuat sebagai penenang (sedativa), anestetik, dan penyembuh luka.
Beberapa jenis melati juga ditanam sebagai penghias taman.

BUNGA MAWAR

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan Daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara  yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunganya terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Diantara warna yang dimiliki oleh mawar adalah Putih, merah muda, kuning dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hipsyang sangat kaya dengan Vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar